Kami, wanita setengah purnama memang cukup merepotkan bagi kalian, tuan pemuda
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah tokoh romantic yang dapat melukis dan menggambar wajah kami dengan indah layaknya Jack Dawson dalam Titanic, maka itu kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, maka paling tidak saat kami minta kalian melukis wajah kami, gambarlah, meskipun hasilnya akan seperti Jayko, kami pun akan sangat senang menerimanya, karena kami tau kalian telah berusaha, tuan.
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah peramal, pesulap layaknya David Coverpeal yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi saat itu kami hanya ingin tau , sesabar apakah kalian menghadapi kami saat kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak meminta kalian menebak apa keinginan kami, maka bersabarlah dan teruslah bertanya” Jadi maunya gimana ?” dan kami pun akan sangat senang mendengarnya, lega, kalian masih memperhatikan kami, tuan.
Kami, para wanita sungguh sangat tau bahwa kalian bukanlah Khalil Gibran atau yang mampu menceritakan kisah romantic seperti Shakespear, maka itu kami tidak akan pernah meminta kalian untuk membuatkan puisi cinta setiap minggu atau melakukan hal romantic lainnya, tapi percayalah jika kalian melakukan itu demi kami-tanpa kami minta, meskipun hasilnya lebih mirip karangan anak sd sekalipun kami akan sangat senang menerimanya, dan sekalipun kami tidak suka bunga, namun mengertilah bahwa melihat bunga rose di pinggiran jalan menggoda hati kami, dan kami pun akan sangat senang menerima pemberian anda, karena kami ingin selalu memilki anda, tuan.
Kami, para wanita sungguh sangat mengerti bahwa kalian tidaklah sebriliant Isaac Newton ataupun Albert Einstein, namun kami sebenarnya sangat menghargai bantuin kecil dari kalian saat membantu kami mengerjakan tugas dan merasa sangat senang melihat kalian berusaha melakukan itu untuk kami, bukan karena kami ingin memanfaatkan kalian untuk mengerjakan tugas kami, namun kami ingin menunjukkan pada kalian bahwa kami lebih mempercayai kalian daripada Isaac Newton ataupun Albert Einstein sekalipun. Meskipun hasilnya tidaklah seperfect jika kami mellakukannya sendiri, tapi sungguh kami sangat senang melihat kalian telah berusaha mengerjakan semua itu demi kami, terima kasih, tuan.
Kami para wanita sungguh sangat mengerti bahwa kalian tidaklah segagah Achilles pada film Troy, maka itu kami tidak pernah meminta kalian untuk mengikuti program peng six pack an tubuh, sungguh kami menerima kalian apa adanya, tuan. Namun kami akan meminta kalian untuk berhenti dan tidak merokok, sungguh karena kami sangat peduli dengan anda dan kesehatan anda, tuan. Dan saat kami mendapati kalian telah melanggar janji kalian untuk berhenti dan tidak merokok pada kami, kami mungkin marah, tapi itu semua kami lakukan karena kami khawatir pada kalian, tuan. Kami lebih menghargai kalian jika kalian berkata jujur pada kami bahwa kalian belum dapat mengilangkan kebiasaan buruk tersebut, daripada membohongi kami hanya untuk membuat kami senang, karena sesungguhnya semua itu hanya demi kalian, tuan. Dan yakinlah, kami akan selalau ada di samping kalian untuk membantu kalian meninggalkan kebiasaan buruk itu. Dan jika kami tidak sayang pada kalian, kami pun tidak akan pernah mengingatkan kalian tentang apa pun yang kalian lakukan, sekalipun itu menghancurkan diri kalian sendiri, tuan . maka kami minta maaf jika kalian merasa kami seperti ibu kalian yang selalu mengingatkan kalian, tapi sungguh, itu semua kami lakukan karena kami sayang dan perhatian pada kalian, tuan.
Kami, wanita setengah purnama sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah pangeran berkuda putih yang melawan nagaa untuk menyelamatkan puti tidur, karena kami pun bukanlah putri tidunya, sehingga kami pun tidak pernah meminta kalian untuk melawan preman pasar yang telah menggoda kami beberapa waktu lalu, tapi setidaknya mengertilah tanpa harus kami minta, di saat hujan lebat datang dan di rumah sedang mati lampu dan ayah ibu belum pulang, kami hanya akan mengandalkan kalian, maka itu temani kami walau hanya dengan sms atau telefon, karena menurut kami berbincang dengan kalian adalah melegakan, maka jangan tukar keadaan itu dengan game PS 2010 kesayangan kalian ataupun dengan terlelap di bawah selimut yang hangat, itu sangat mengesalkan ! tuan.
Kami, para wanita sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah bayi yang harus selalu di ingatkan tentang ini dan itu, tentang schedule2 kalian, tentang tugas2 kalian, untuk sembahyang, ataupun sekedar untuk makan dan di ingatkan untuk tidak ngalong tiap malam, tapi mengertilah bahwa kami sangat merisaukan anda, kenapa kami mengingatkan kalian makan atau sembahyang, karena tepat saat itu kami hendak akan makan atau sembahyang, maka kami pun akan selalu ingat kalian. Dan jika kalian membalas dengan berkata “ Iya, kamu juga ya !” maka kami akan sangat senang kalian telah mengingatkan kami kembali, dan kami pun akan membalas “ Iya makasi, bentar lagi nih”
Kami para wanita sungguh sebenarnya tau kalian tidaklah bisa seperti ibu kami yang bisa mengentikan tangisan kami, tapi tolong mengertilah, di saat kami menangis di hadapanmu, kami bukan sedang ingin di hentikan tangisanya, justru kami saat ingin kalian di hadapan kami menampung berapa banyak air mata yang kami punya, atau sekedar melihat apa reaksi kalian melihat kami menangis. Maka kadang kami menangis saat kalian marah pada kami, bukan karena kami lemah, tapi karena kami tidak ingin kehilangan kalian, tuan. Dan jika kami menangis di hadapan kalian, bukan karena kami ingin mencari perhatian kalian, tapi karena kami merasa kalianlah orang yang tepat untuk membuat kami merasa tenang di saat kami sedih dan menangis, dan apabila kalian meminjamkan bahu kalian untuk kami, dan mengusap air mata kami, kemudian berkata “semua akan baik-baik saja” sungguh itu akan sangat membuat kami merasa lebih baik, tuan.
Kami tau bahwa kalian adalah makhluk yang tidak peka terhadap kami, dan terlalu lugu untuk percaya pada setiap hal yang kami katakan, dan saat kami terdiam dan tampak tidak seperti biasanya, sebenarnya kami pun sangat menunggu anda untuk bertanya “ kamu kenapa ? apakah ada masalah ?” dan mungkin kami hanya akan menjawab “tidak, aku baik-baik aja” itu adalah bahasa kami untuk menyatakan bahwa kami sedang tidak dalam keadaan baik namun kami masih menganggap kalian adalah malaikat penyelamat yang mampu mengatasi ketidakbaik-baikan kami tanpa kami beritahu, karena kami tidak ingin terlalu menuntut kalian untuk melakukan semua hal yang kami katakan, dan itu bukan pertanda kami marah pada kalian, tuan. Sungguh, karena kami tidak bisa marah terhadap orang yang kami sayang. Yakinlah itu, tuan.
Kami tau kalian bukanlah bayangan kami yang selalu menemani kami kemanapun kami pergi, tapi setidaknya tanyakanlah kabar kami apabila kalian tidak dapat menemukan kami pagi ini di kantin sekolah, setidaknya hanya untuk memastikan kami dalam keadaan baik-baik saja, dan apabila kami sedang dalam keadaan tidak baik (sakit) maka jika kalian mengatakan ”cepet sembuh ya”, sungguh itu membuat kami merasa lebih baik, kami pun juga akan melakukan hal seperti itu pada kalian, tuan. Dan apabila kami mendapati kalian akan pergi untuk suatu urusan yang terhitung berbahaya, maka kami pun hanya bisa berkata “ ati-ati ya “ dan berdo’a agar tidak terjadi apa-apa dengan kalian dengan terus bertanya-tanya tentang keadaan kalian di luar sana, dan apabila kalian telah selesai dengan kegiatan itu, maka beritau kami bahwa kalian dalam keadaan baik-baik saja, karena kami sangat mengkhawatirkan kalian, tuan. Maka kadang kami marah pada kalian saat kalian tidak sms dan menelepon. Sejujurnya kami hanya khawatir dengan kalian, dengan keadaan kalian. Dan saat kami menerima sms dari kalian, sungguh, kami merasa sangat lega kalau kalian baik-baik saja, tuan.
Iya, kami sepertinya tau apa yang kalian pikirkan tentang kami yang merepotkan ini. Tapi begitulah kami, akan selalu merepotkan kalian, tuan. Hal ini bukan sesuatu yang kami banggakan, namun ini bahasa kami untuk mempercayakan hati kami pada kalian. Jika kalian bukanlah orang yang kami percayakan, maka kalian tidak akan kami repotkan, karena kami sangat perasa, dan mudah merasa tidak enak dan enggan untuk merepotkan orang lain. Jika kalian merasa kami repotkan, berarti kalian bukanlah orang lain bagi kami, tuan.
Kami tidak senang bermain-main, tuan pemuda. Maka tolong jaga hati yang kami percayakan ini. Kami mungkin mudah berbesar hati, tapi sekali kami menaruh hati pada satu pemuda butuh waktu yang lebih lama dari menemukan lampu bohlam untuk menghilangkannya (bukan melupakan).
Kami akan sulit menemukan hati baru setelah itu, karena kami harus membiasakan diri lagi. Padahal kami sudah terbiasa dengan anda, terbiasa melakukan semuanya dengan anda. Maka tolong mengertilah tuan. Karena kami, wanita sungguh sebenarnya tau, kalian pemuda, dapat mengatasi tingkah kami yang merepotkan ini.
Kami, wanita setengah purnama pun sadar dan tau bahwa orang yang tepat untuk kami bukanlah orang yang kami inginkan dan kami puja, tapi orang yang selalu ada untuk kami, dan menemani kami. Hanya butuh waktu untuk meyakinkan hati kami bahwa kalianlah orang yang tepat untuk kami, tolong yakinkanlah kami, tuan pemuda
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah tokoh romantic yang dapat melukis dan menggambar wajah kami dengan indah layaknya Jack Dawson dalam Titanic, maka itu kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, maka paling tidak saat kami minta kalian melukis wajah kami, gambarlah, meskipun hasilnya akan seperti Jayko, kami pun akan sangat senang menerimanya, karena kami tau kalian telah berusaha, tuan.
Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah peramal, pesulap layaknya David Coverpeal yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi saat itu kami hanya ingin tau , sesabar apakah kalian menghadapi kami saat kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak meminta kalian menebak apa keinginan kami, maka bersabarlah dan teruslah bertanya” Jadi maunya gimana ?” dan kami pun akan sangat senang mendengarnya, lega, kalian masih memperhatikan kami, tuan.
Kami, para wanita sungguh sangat tau bahwa kalian bukanlah Khalil Gibran atau yang mampu menceritakan kisah romantic seperti Shakespear, maka itu kami tidak akan pernah meminta kalian untuk membuatkan puisi cinta setiap minggu atau melakukan hal romantic lainnya, tapi percayalah jika kalian melakukan itu demi kami-tanpa kami minta, meskipun hasilnya lebih mirip karangan anak sd sekalipun kami akan sangat senang menerimanya, dan sekalipun kami tidak suka bunga, namun mengertilah bahwa melihat bunga rose di pinggiran jalan menggoda hati kami, dan kami pun akan sangat senang menerima pemberian anda, karena kami ingin selalu memilki anda, tuan.
Kami, para wanita sungguh sangat mengerti bahwa kalian tidaklah sebriliant Isaac Newton ataupun Albert Einstein, namun kami sebenarnya sangat menghargai bantuin kecil dari kalian saat membantu kami mengerjakan tugas dan merasa sangat senang melihat kalian berusaha melakukan itu untuk kami, bukan karena kami ingin memanfaatkan kalian untuk mengerjakan tugas kami, namun kami ingin menunjukkan pada kalian bahwa kami lebih mempercayai kalian daripada Isaac Newton ataupun Albert Einstein sekalipun. Meskipun hasilnya tidaklah seperfect jika kami mellakukannya sendiri, tapi sungguh kami sangat senang melihat kalian telah berusaha mengerjakan semua itu demi kami, terima kasih, tuan.
Kami para wanita sungguh sangat mengerti bahwa kalian tidaklah segagah Achilles pada film Troy, maka itu kami tidak pernah meminta kalian untuk mengikuti program peng six pack an tubuh, sungguh kami menerima kalian apa adanya, tuan. Namun kami akan meminta kalian untuk berhenti dan tidak merokok, sungguh karena kami sangat peduli dengan anda dan kesehatan anda, tuan. Dan saat kami mendapati kalian telah melanggar janji kalian untuk berhenti dan tidak merokok pada kami, kami mungkin marah, tapi itu semua kami lakukan karena kami khawatir pada kalian, tuan. Kami lebih menghargai kalian jika kalian berkata jujur pada kami bahwa kalian belum dapat mengilangkan kebiasaan buruk tersebut, daripada membohongi kami hanya untuk membuat kami senang, karena sesungguhnya semua itu hanya demi kalian, tuan. Dan yakinlah, kami akan selalau ada di samping kalian untuk membantu kalian meninggalkan kebiasaan buruk itu. Dan jika kami tidak sayang pada kalian, kami pun tidak akan pernah mengingatkan kalian tentang apa pun yang kalian lakukan, sekalipun itu menghancurkan diri kalian sendiri, tuan . maka kami minta maaf jika kalian merasa kami seperti ibu kalian yang selalu mengingatkan kalian, tapi sungguh, itu semua kami lakukan karena kami sayang dan perhatian pada kalian, tuan.
Kami, wanita setengah purnama sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah pangeran berkuda putih yang melawan nagaa untuk menyelamatkan puti tidur, karena kami pun bukanlah putri tidunya, sehingga kami pun tidak pernah meminta kalian untuk melawan preman pasar yang telah menggoda kami beberapa waktu lalu, tapi setidaknya mengertilah tanpa harus kami minta, di saat hujan lebat datang dan di rumah sedang mati lampu dan ayah ibu belum pulang, kami hanya akan mengandalkan kalian, maka itu temani kami walau hanya dengan sms atau telefon, karena menurut kami berbincang dengan kalian adalah melegakan, maka jangan tukar keadaan itu dengan game PS 2010 kesayangan kalian ataupun dengan terlelap di bawah selimut yang hangat, itu sangat mengesalkan ! tuan.
Kami, para wanita sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah bayi yang harus selalu di ingatkan tentang ini dan itu, tentang schedule2 kalian, tentang tugas2 kalian, untuk sembahyang, ataupun sekedar untuk makan dan di ingatkan untuk tidak ngalong tiap malam, tapi mengertilah bahwa kami sangat merisaukan anda, kenapa kami mengingatkan kalian makan atau sembahyang, karena tepat saat itu kami hendak akan makan atau sembahyang, maka kami pun akan selalu ingat kalian. Dan jika kalian membalas dengan berkata “ Iya, kamu juga ya !” maka kami akan sangat senang kalian telah mengingatkan kami kembali, dan kami pun akan membalas “ Iya makasi, bentar lagi nih”
Kami para wanita sungguh sebenarnya tau kalian tidaklah bisa seperti ibu kami yang bisa mengentikan tangisan kami, tapi tolong mengertilah, di saat kami menangis di hadapanmu, kami bukan sedang ingin di hentikan tangisanya, justru kami saat ingin kalian di hadapan kami menampung berapa banyak air mata yang kami punya, atau sekedar melihat apa reaksi kalian melihat kami menangis. Maka kadang kami menangis saat kalian marah pada kami, bukan karena kami lemah, tapi karena kami tidak ingin kehilangan kalian, tuan. Dan jika kami menangis di hadapan kalian, bukan karena kami ingin mencari perhatian kalian, tapi karena kami merasa kalianlah orang yang tepat untuk membuat kami merasa tenang di saat kami sedih dan menangis, dan apabila kalian meminjamkan bahu kalian untuk kami, dan mengusap air mata kami, kemudian berkata “semua akan baik-baik saja” sungguh itu akan sangat membuat kami merasa lebih baik, tuan.
Kami tau bahwa kalian adalah makhluk yang tidak peka terhadap kami, dan terlalu lugu untuk percaya pada setiap hal yang kami katakan, dan saat kami terdiam dan tampak tidak seperti biasanya, sebenarnya kami pun sangat menunggu anda untuk bertanya “ kamu kenapa ? apakah ada masalah ?” dan mungkin kami hanya akan menjawab “tidak, aku baik-baik aja” itu adalah bahasa kami untuk menyatakan bahwa kami sedang tidak dalam keadaan baik namun kami masih menganggap kalian adalah malaikat penyelamat yang mampu mengatasi ketidakbaik-baikan kami tanpa kami beritahu, karena kami tidak ingin terlalu menuntut kalian untuk melakukan semua hal yang kami katakan, dan itu bukan pertanda kami marah pada kalian, tuan. Sungguh, karena kami tidak bisa marah terhadap orang yang kami sayang. Yakinlah itu, tuan.
Kami tau kalian bukanlah bayangan kami yang selalu menemani kami kemanapun kami pergi, tapi setidaknya tanyakanlah kabar kami apabila kalian tidak dapat menemukan kami pagi ini di kantin sekolah, setidaknya hanya untuk memastikan kami dalam keadaan baik-baik saja, dan apabila kami sedang dalam keadaan tidak baik (sakit) maka jika kalian mengatakan ”cepet sembuh ya”, sungguh itu membuat kami merasa lebih baik, kami pun juga akan melakukan hal seperti itu pada kalian, tuan. Dan apabila kami mendapati kalian akan pergi untuk suatu urusan yang terhitung berbahaya, maka kami pun hanya bisa berkata “ ati-ati ya “ dan berdo’a agar tidak terjadi apa-apa dengan kalian dengan terus bertanya-tanya tentang keadaan kalian di luar sana, dan apabila kalian telah selesai dengan kegiatan itu, maka beritau kami bahwa kalian dalam keadaan baik-baik saja, karena kami sangat mengkhawatirkan kalian, tuan. Maka kadang kami marah pada kalian saat kalian tidak sms dan menelepon. Sejujurnya kami hanya khawatir dengan kalian, dengan keadaan kalian. Dan saat kami menerima sms dari kalian, sungguh, kami merasa sangat lega kalau kalian baik-baik saja, tuan.
Iya, kami sepertinya tau apa yang kalian pikirkan tentang kami yang merepotkan ini. Tapi begitulah kami, akan selalu merepotkan kalian, tuan. Hal ini bukan sesuatu yang kami banggakan, namun ini bahasa kami untuk mempercayakan hati kami pada kalian. Jika kalian bukanlah orang yang kami percayakan, maka kalian tidak akan kami repotkan, karena kami sangat perasa, dan mudah merasa tidak enak dan enggan untuk merepotkan orang lain. Jika kalian merasa kami repotkan, berarti kalian bukanlah orang lain bagi kami, tuan.
Kami tidak senang bermain-main, tuan pemuda. Maka tolong jaga hati yang kami percayakan ini. Kami mungkin mudah berbesar hati, tapi sekali kami menaruh hati pada satu pemuda butuh waktu yang lebih lama dari menemukan lampu bohlam untuk menghilangkannya (bukan melupakan).
Kami akan sulit menemukan hati baru setelah itu, karena kami harus membiasakan diri lagi. Padahal kami sudah terbiasa dengan anda, terbiasa melakukan semuanya dengan anda. Maka tolong mengertilah tuan. Karena kami, wanita sungguh sebenarnya tau, kalian pemuda, dapat mengatasi tingkah kami yang merepotkan ini.
Kami, wanita setengah purnama pun sadar dan tau bahwa orang yang tepat untuk kami bukanlah orang yang kami inginkan dan kami puja, tapi orang yang selalu ada untuk kami, dan menemani kami. Hanya butuh waktu untuk meyakinkan hati kami bahwa kalianlah orang yang tepat untuk kami, tolong yakinkanlah kami, tuan pemuda
No comments:
Post a Comment