semakin lama, semakin banyak hal yang harus saya pikirkan. dua hal yang terus membayangi saya, orang tua saya, masa depan saya. dua hal itu saja sudah cukup memenuhi otak saya, hingga kini tak ada lagi ruang untuk memikirkan hidup saya. hal tersulit bukanlah Mau jadi apa saya nanti ? ( walaupun sampai sekarang saya belum bisa memilih ) tetapi Bagaimana saya mempertanggungjawabkan pilihan saya itu supaya jadi kenyataan ! sungguh, itu semua hanya demi orang tua saya . walaupun kadang saya sedikit tak suka dengan tindakan mereka yang menginginkan saya untuk menjadi seseorang yang sangat mereka inginkan, saat mereka selalu membanding-bandingkan saya dengan anak- anak lainnya. saat mereka menyanjung seseorang dengan segala pujian yang mereka lontarkan, sejujurnya saya muak ! ya mungkin hanya pujian, tapi saya tahu pasti dalam hati mereka ingin mengatakan Heh mbok kamu tuh kayak si X A siapalah...
tapi bagaimanapun juga mereka adalah orang tua saya, dan saya sangat menyayangi mereka
seandainya saja mereka tau, saya sudah berusaha sekuat tenaga saya walaupun saya belum berhasil hingga detik ini. tapi itulah saya, saya harap kalian mau menerima saya apa adanya.
Entahlah, sebenarnya saya lelah memikirkan ini. bosaaaaaaaaaaaaaaaaan, lelaaaaaaah, karena saya selalu saja tak menemukan solusinya
yaaa inilah hidup. satu-satunya yang pasti di duinia ini hanyalah ketidakpastian.
dan hidup saya baru akan dimulai setelah saya melepas seragam ini tahun depan. amin.
dan saya berjanji, jika kalian bertemu lagi dengan saya 10 tahun lagi, saya pastikan mimipi-mimpi itu ada di genggaman sayaaaa. saya janji, hanya untuk kalian, kedua orang ua saya ;'))
Saya memang seorang pemimipi, seorang pemimipi yang tahu kapan saatnya dia harus bangun dan mewujudkan mimpi-mimpinya itu
anonim
saya yakin Engkau membaca ini semua ya Allah. saya yakiiiiiiiin :)))
anonim
saya yakin Engkau membaca ini semua ya Allah. saya yakiiiiiiiin :)))
No comments:
Post a Comment